Salah satu
apresiasi tertinggi bagi seorang guru adalah melihat muridnya berhasil
dan tidak ada lagi label bodoh di dahi para muridnya. Jalan panjang dan
berliku harus ia tempuh agar apresiasi tersebut bisa terwujud.
Inilah yang juga dirasakan Maria Jeanindya. Keputusannya melepas
profesi wartawan untuk menjadi seorang guru di sebuah desa di Kabupaten
Fakfak ternyata memberikan banyak pengalaman baru baginya.
Perjalanan setahun menjadi guru, Maria tidak hanya telah membuktikan
kebenaran akronim guru; digugu lan ditiru. Tetapi juga emosionalnya
berhadapan dengan para murid di daerah yang membuatnya sedih, bahagianya
melihat para murid bersemangat dalam menimba ilmu, hingga mirisnya
melihat segelintir guru—yang sarat akan fasilitas—malah mengabaikan
kualitas mengajarnya.
Pengalaman seru dan mengharukan saat menjadi guru yang dialami Maria ini selengkapnya bisa kamu baca dalam buku Catatan Kecil Pengajar Muda karya Tim Indonesia Mengajar yang diterbitkan GagasMedia.
Buku
ini menyuguhkan beragam cerita mengharukan dan inspiratif yang dialami
para Pengajar Muda selama mengampu. Tidak hanya itu, melalui buku ini
kamu juga akan menemukan catatan kenangan mereka. Pastinya, semua
catatan itu begitu menyentuh hati, mengusik rasa kemanusiaan kita, dan
membuat kita turut merasakan susah-senangnya menjadi seorang dengan
julukan ‘pahlawan tanpa tanda jasa’ itu.
*****
Tim Indonesia Mengajar merupakan sekelompok Pengajar Muda
yang datang dengan sepenuh hati untuk mengajar di pelosok-pelosok
Indonesia. Mereka menuliskan kisahnya, menggambarkan siklus perjuangan
dan pengabdiannya selama satu tahun mengajar di pelosok Indonesia.
Seperti yang ditulis oleh Anies Baswedan dalam pengantar buku ini,
bahwa melalui kumpulan tulisan ini kita bisa melihat jendela yang dibawa
Pengajar Muda dan menyaksikan betapa banyak cahaya gemilang dari
desa-desa yang tak kenal lampu listrik. Kita akan menyadari, betapa
banyak inspirasi yang diperoleh dari kisah-kisah mereka, banyak pihak
yang siap turun tangan membantu pendidikan Indonesia, dan masih banyak
ilmu yang bangsa ini bisa ikut hidupkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar